Dampak Negatif Polusi Udara bagi Kehamilan

Dampak Negatif Polusi Udara bagi Kehamilan
Credits: Freepik

Bagikan :


Polusi udara belakangan ini masih santer dibicarakan karena dampak negatifnya bagi kesehatan. Sumber polusi udara sangatlah dekat dengan kegiatan kita sehari-hari, seperti polusi dari kendaraan bermotor, gas emisi dari pabrik dan industri, pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas pertanian, pembakaran sampah, asap rokok, pekerjaan konstruksi dan aktivitas manusia lainnya seperti penggunaan kayu bakar untuk memasak atau penggunaan cat berbasis pelarut.

Kesemua polusi tersebut ternyata tidak hanya mengancam kesehatan sistem pernapasan, namun juga bisa berdampak bagi janin dan kehamilan.

 

Dampak Negatif Polusi Udara bagi Kehamilan

Banyak penelitian mengungkapkan hasil yang serius tentang dampak negatif terhadap kehamilan dan janin di dalam perut. Berikut adalah beberapa konsekuensi serius yang perlu diwaspadai:

Berat badan lahir rendah

Berat badan lahir rendah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang dilahirkan dengan berat kurang dari 2.500 gram, sedangkan bayi yang dilahirkan dengan berat kurang dari 1.500 gram dianggap sebagai bayi dengan berat badan lahir sangat rendah.

Berat badan lahir rendah bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah paparan polusi udara selama kehamilan. Polusi udara mengandung zat kimia berbahaya yang apabila terhirup oleh ibu dapat mengganggu sistem pernapasan. Gangguan ini memengaruhi pasokan oksigen untuk janin yang dapat memengaruhi pertumbuhan janin di dalam rahim.

Paparan polusi udara juga dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh ibu hamil yang memengaruhi aliran darah ke plasenta dan janin.

 

Risiko kelahiran prematur

Selain berat badan lahir rendah, paparan polusi udara juga meningkatkan risiko persalinan prematur, di mana bayi lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Sama seperti risiko BBLR, paparan polusi udara bisa memengaruhi sistem kardiovaskuler dan pernapasan ibu hamil yang pada gilirannya memicu reaksi inflamasi dan stres oksidatif dalam tubuh. Pengaruh negatif tersebut bisa menyebabkan terhambatnya aliran darah ke janin yang kemudian memicu persalinan prematur.

Polusi udara mengandung zat kimia berbahaya yang memiliki efek negatif pada sistem reproduksi dan hormonal ibu hamil. Hal ini juga berkontribusi pada persalinan prematur.

 

Baca Juga: Komplikasi Kesehatan yang Berisiko Terjadi Pada Bayi Prematur

 

Autisme

Menurut studi Harvard T.H yang dipublikasikan pada 29 April 2021 di Environmental Research Letters, paparan polusi udara (PM 2,5) selama kehamilan meningkatkan risiko autisme pada masa anak-anak. Penelitian ini menekankan bahwa perlu upaya serius untuk mengurangi paparan polusi udara PM 2,5 selama periode kehamilan dan masa kanak-kanak guna mengurangi risiko gangguan perkembangan neurologis anak-anak.

 

Asma

Asma adalah kondisi pernapasan kronis yang dapat memburuk akibat paparan polusi udara. Paparan partikel halus seperti PM 2,5 dapat memicu serangan asma dan memperburuk gejala asma yang sudah ada. Pada ibu hamil, asma bisa meningkatkan risiko preeklamsia yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, penurunan fungsi hati dan ginjal yang akhirnya mengancam kesehatan ibu hamil dan janin.

Asma yang tidak terkontrol dengan baik selama kehamilan juga dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen yang terkait dengan pertumbuhan yang buruk, kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

 

Baca Juga: Asma: Penyebab dan Cara Mengatasinya

 

Masalah kesuburan dan risiko keguguran

Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara juga berkontribusi terhadap masalah kesuburan pria maupun wanita. Paparan polusi udara yang tinggi memengaruhi sistem hormonal tubuh manusia, termasuk hormon-hormon yang berperan dalam reproduksi dan juga memengaruhi kualitas sperma termasuk jumlah, motilitas dan morfologi sperma.

Pada wanita, paparan polusi udara memengaruhi kualitas telur dan meningkatkan risiko keguguran akibat terganggunya aliran darah ke janin.

 

Menjaga kualitas udara lingkungan selama kehamilan sangatlah penting bagi kesehatan ibu dan janin. Lakukan upaya untuk mengurangi paparan polusi udara dan konsultasikan dengan dokter apabila mengalami gejala kesehatan terkait sistem pernapasan atau kondisi lainnya. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 12 September 2023 | 03:34